Lampung Tengah – (KIM) – Dinamika bongkar pasang pejabat pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Lampung Tengah kian menjadi perhatian publik, pasalnya sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) ditempati sanak keluarga bupati Ardito.
Melihat situasi tersebut, ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Lampung Tengah, M. Hefki Aburizal, mengatakan, Bupati Lampung Tengah seperti tidak tau etika dalam mengurus Persoalan Daerah “Kalau dari perencanaan (Bappeda), pengelolaan Anggaran (BPKAD), Pungutan Pajak (BAPENDA), Pengawasan (Inspektorat) sampai pada kebijakan (Sekretaris Daerah) dikuasai orang dia saja, saya rasa birokrasi di Lampung Tengah tidak akan sehat” kata Hefki.
Lanjut Hefki, dirinya juga menilai selain dari 4 OPD itu, ada beberapa jabatan yang diisi orang terdekat, sampai istri bupati ditempatkan pada posisi strategis “bupati Lampung Tengah takut income bulanan tidak tercukupi sampai istrinya bu Indria Sudrajat, S.hut.M.M ditempatkan sebagai sekretaris dinas Dinas Olahraga dan Pariwisata, sama halnya sekretaris Inspektorat, diisi oleh bu Desyta Ariyani, S.Kep.M.M yang juga stri dari Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Tengah, Anton Wibowo, saya Ragu Jika Sarjana Perawatan Bisa mengawasi sementara ndak ngerti hukum” Tegas Hefki.
Terakhir Hefki menyampaikan persoalan Birokrasi ini juga akan disampaikan ke petinggi PGK Provinsi dan Pusat agar publik paham tentang cara etika dalam memimpin kabupaten Lampung Tengah yang luas ini “kalau terlalu kencang juga nepotisme dilingkungan Pemda Lampung Tengah, maka sudah bisa dipastikan program dan kebijakan tidak akan maksimal lebih terkesan keluar jalur” tutup hefki.
(Red)
